Kenapa prinsip desain grafis adalah salah satu hal yang wajib dipelajari? Sebab, ibarat pondasi, teori dasar inilah yang akan memperkuat dan membedakan karyamu dari desain amatiran.
Bahkan jika kamu sudah bisa desain pun, pemahaman dan pengaplikasian prinsip desain adalah hal yang wajib.
Kenapa? Karena ngga peduli sebagus apa, jika desainmu gagal menyampaikan pesan maka tak ada gunanya. Setuju?
Untuk itu, baca terus artikel ini sampai selesai ya. Karena kita akan membahas secara tuntas 12 prinsip desain grafis yang wajib kamu tahu beserta contohnya.
5 Prinsip Desain Grafis yang Wajib Diketahui
Prinsip desain grafis sangat berguna untuk menjadi panduan saat kita akan membuat sebuah karya. Prinsip seperti visual hierarchy hingga emphasis akan mempermudah kita dalam menyusun elemen.
Tanpa berlama-lama langsung saja kita lihat apa saja prinsip desain yang wajib kalian tahu. Baca sampai selesai karena Owly juga akan membahas apa saja fungsi prinsip prinsip desain grafis tersebut.
Visual Hierarchy
Prinsip Desain Grafis – Visual Hierarchy
Prinsip desain pertama yang bisa dibilang wajib diketahui semua desainer adalah Visual Hierarchy. Penjelasan singkatnya, hierarchy adalah urutan dari kepentingan sebuah elemen.
Contohnya seperti yang terlihat pada gambar di atas. Untuk memudahkan orang saat membaca atau melihat desian kalian, diperlukan adanya urutan atau order visual yang jelas.
Urutan visual atau elemen yang baik akan membuat pembaca atau orang yang melihat tahu mana yang harus mereka perhatikan lebih dulu. Visual Hierarchy sendiri biasanya juga berhubungan dengan pola membaca.
Nah, sekarang coba bandingkan dengan poster di bawah ini yang tak punya urutan kepentingan elemen. Susah dibaca dan tidak enak dilihat, kan?
Unsur Desain
Visual hierarchy sendiri juga akan membantu kalian ketika bingung dalam pembuatan layout. Dengan mengatur penempatan kepentingan elemen, desain kalian pasti akan terlihat profesional tak peduli kalian masih amatir atau bukan.
Emphasis atau Penekanan
Prinsip Desain Grafis – Emphasis
Tak hanya membuat tata urutan elemen yang penting, kamu juga perlu memberi penekanan pada desain kalian. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, kata “Save The Date” dibuat sangat besar karena memang itu hal yang ditekankan.
Dengan penekanan, pembaca atau orang yang melihat desain mu juga akan tau mana informasi yang harus lihat pertama. Selain itu, mereka juga akan otomatis tahu pesan yang sedang desain kamu sampaikan.
Kamu juga bisa melihat bahwa semakin tidak terlalu penting sebuah elemen, maka ukurannya atau penekanannya juga akan semakin rendah. Coba masukkan prinsip ini ke dalam desain mu ya.
Kontras
Unsur Desain Grafis – Kontras
Kontras adalah prinsip yang sejalan dengan penekanan. Saat kita memberikan penekanan pada satu elemen, makan kontras akan muncul.
Kontras sendiri bisa kita buat dengan memainkan warna, ukuran, atau tipografi. Seperti yang bisa kita lihat pada desain di atas. Elemen pada desain di atas terlihat sangat kontras satu sama lain dan kita bisa merasakan mana informasi terpenting.
Unsur Desain Grafis
Sebaliknya, desain ini adalah contoh visual dengan kontras yang buruk. Kita tidak bisa membedakan mana elemen yang penting karena hampir semua tulisan memiliki warna yang mencolok.
Jadi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kontras antar elemen dalam desainmu agar siapapun yang melihat tidak kesulitan untuk mencerna informasi.
White Space
Prinsip Desain Grafis – White Space
Simpelnya, white space adalah ruang kosong yang ada pada desainmu. Meski bernama white, tapi menambahkan white space bukan berarti menambahkan area kosong berwarna putih ya Sobat Owly. Contoh nyata pengaplikasian prinsip ini bisa kalian lihat pada desain di atas.
Dengan menambahkan white space, kalian berarti telah menambahkan ruang bernapas untuk elemen kalian agar tidak terlihat sesak. Ini juga akan membuat pembaca mudah mencerna pesan dalam sekali lihat karena mereka tak merasa kewalahan dengan elemen yang terlalu banyak.
Sekarang mari kita bandingkan dengan desain yang tak memberikan ruang kosong sama sekali pada desain mereka.
Unsur Desain Grafis
Bagaimana? Pasti susah kan untuk dibaca? Jadi, jangan lupa untuk memberikan ruang bernapas untuk desain dan pembaca kalian ya.
Negative Space
Unsur Desain Grafis – Negative Space
Banyak desainer yang masih berpikir bahwa White Space dan Negative Space adalah dua hal yang sama. Padahal, kedua prinsip ini memiliki arti yang berbeda.
Negative space sendiri adalah sebuah ruang kosong yang pada akhirnya menghasilkan suatu shape atau bentuk. Contohnya bisa kalian lihat pada gambar di atas.
Pada desain tersebut, terlihat ada space di antara dua wajah. Namun ketika kita amati dengan seksama, ruang kosong tersebut terlihat seperti gelas.
Nah prinsip negative space sendiri biasanya banyak digunakan pada desain logo. Kamu juga bisa menggunakan prinsip ini untuk membuat grafis yang simpel namun terlihat memukau. Atau bisa juga gunakan negative space saat kalian ingin memasukkan pesan tersembunyi pada desain kalian.
Apakah memahami prinsip desain grafis saja cukup?
Meski merupakan hal yang esensial, memahami prinsip desain tidak akan semata-mata membuat kalian menjadi desainer profesional. Mungkin desain kalian akan terlihat lebih ‘enak dilihat’, tapi untuk menjadi desainer grafis yang bisa memecahkan masalah klien, tentu saja tidak cukup.
Selain teknik dan teori desain, ada banyak hal lain yang harus kalian pelajari jika kalian benar-benar ingin serius terjun ke dunia profesional. Coba tanyakan beberapa hal di bawah ini pada diri kalian,
Apakah kamu sudah tahu cara menentukan harga desain?
Apakah kamu sudah tahu tentang manajemen data selama bekerja dengan klien?
Apakah kamu tahu etika kerja seorang desainer grafis?
Apakah kamu sudah tahu cara berkomunikasi hingga negosiasi dengan klien?
Jika mayoritas jawaban kamu belum, maka masih ada banyak hal lain yang perlu kamu pelajari.
Tenang saja. Kebetulan ada satu kelas yang sangat cocok buat kamu yang berminat menekuni dunia grafis. Di kelas ini kamu tak hanya belajar tentang prinsip desain saja, tapi juga akan belajar soft skill yang harus dimiliki desianer grafis.
Unsur Desain Grafis
Kalian akan belajar branding, cara menentukan harga desain, manajemen data, hingga etika bekerja. Jangan khawatir jika kamu tak sangat awam dengan dunia desain grafis. Karena di kelas ini kamu benar-benar akan belajar dari dasar.
Bahkan kamu juga akan punya mentor yang akan membimbingmu dan siap untuk mewujudkan mimpimu untuk menjadi desainer grafis profesional.
Kesimpulan
Memahami dan mengetahui apa fungsi prinsip prinsip desain grafis tentunya akan sangat berpengaruh pada hasil karya kalian. Meski tidak menjadi ‘hukum’ tetap, tapi prinsip-prinsip tersebut setidaknya akan mempermudah kalian dalam menyampaikan pesan lewat desain.
Semoga artikel kali ini dapat membantu Sobat Owly yang terkadang merasa masih amatir dan tidak berani mempublikasikan karya kalian.
Selamat mencoba dan mengaplikasikan 5 prinsip desain grafis ini ke dalam karya kalian ya Sobat Owly. Terima kasih sudah mampir dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Comments