top of page
Gambar penulisBrian Christiansen

Apa itu Desain Memphis? Ini Sejarah, Asal Nama, dan Ciri Khasnya

Buat kamu yang belum tahu apa itu desain Memphis? wajib banget baca artikel berikut ini.

Desain Memphis merupakan gaya postmodern yang muncul dari kalangan desainer yang berbasis di Milan, Italia pad awal 1980-an.

Pelopor desain Memphis adalah Ettore Sottsass (1917-2007), seorang desainer legendaris dari Italia.

Sebagai desainer legendaris, Sottsass punya pengaruh yang besar terhadap desain di tahun 1980-an.

Apalagi dia juga berani mendobrak tren desain yang pada saat itu masih terkesan kaku, dengan membuat desain tak kenal takut.

Lewat desain Memphis yang terkenal akan gaya polarisasi dengan warna-warna berani, pola bentrok, dan pendekatan desain yang radikal.

Apa itu Desain Memphis?

Apa itu Desain Memphis? – Freepik

Sejarah Desain Memphis

Awal mula terbentuknya desain dengan gaya Memphis itu berawal saat Sottsass membentuk Grup Desain Memphis di ruang tamunya di Milan pada tahun 1980.

Sottsass mengumpulkan para desainer dari seluruh dunia yang berani dan punya keinginan mengguncang dunia desain.

Mereka akhirnya memperkenalkan gaya desain yang eye-catching, kontroversial, dan melanggar aturan dengan 55 karya.

Karya-karya tersebut memulai debutnya di Milan’s Salone del Mobile pada tahun 1981, menciptakan jenis gaya “love it or hate it” yang malah disukai oleh banyak orang di seluruh dunia.

Ciri khas desain Memphis iyalah memadukan gaya ornamen dengan budaya pop dan referensi sejarah.

Desain Memphis itu memadukan estetika desain modern abad pertengahan yang bersih dan linier.

Ini adalah hasil dari perpaduan gaya di tahun 50-an, 60-an serta gaya minimalis tahun 70-an.

Selain itu, desain Memphis juga dipengaruhi oleh gerakan Art Deco tahun 1920-an, serta Art Pop pada abad pertengahan.

Keduanya merupakan gaya populer pada tahun 1980-an, dengan kitsch tahun 1950-an yang dipadukan membentuk sebuah gaya baru yang unik.

Beberapa orang menganggap desain Memphis menyenangkan, sementara yang lain menganggapnya norak.


Apa itu Desain Memphis? – Freepik

Desain Memphis mulai populer

Sottsass dan rekan-rekannya sesama desainer merancang benda logam dan kaca dekoratif, aksesori rumah, keramik, pencahayaan, tekstil, furnitur, bangunan, interior, dan identitas merek dengan gaya desain Memphis.

Hal-hal melanggar aturan tersebut, yang ada di desain Memphis membuat dunia menjadi tampak lebih baik.

“Ketika saya masih muda, yang pernah kita dengar hanyalah fungsionalisme, fungsionalisme, fungsionalisme,” kata Sottsass .

“Itu tidak cukup. Desain juga harus sensual dan menarik,” sambungnya.

Saking populernya desain Memphis, gaya ini menginspirasi rangkaian acara TV populer seperti Pee-wee’s Playhouse dan Saved By the Bell.

Penggemar gaya desain Memphis dari kalangan selebriti tahun 1980-an termasuk perancang busana legendaris Karl Lagerfeld dan David Bowie.

Sayangnya desain Memphis tidak pernah disukai semua orang dan belum ada satu dekade Sottsass meninggalkan kolektif pada 1985.

Sedangkan para desainer lainnya, memilih bersolo karier setelah kolektif bubar secara permanen pada 1988.

Merek Memphis-Milano akhirnya dibeli oleh Alberto Bianchi Albrici pada 1996. Dia terus memproduksi desain asli kolektif tahun 1980-an.

Beberapa tahun berselang, tepatnya pada 2010-an saat nostalgia gaya 80-an telah kembali, desain Memphis kembali menjadi sumber inspirasi bagi desainer multidisiplin.

Banyak yang memakai gaya ini termasuk rumah mode seperti Christian Dior dan Missoni, dan generasi baru desainer interior, desainer tipe, dan pembuat film.


Desain Memphis

Apa itu Desain Memphis? – Freepik

Asal nama desain Memphis

Kenapa gaya desain yang melanggar aturan ini disebut Memphis?.

Semua itu berasal dari lagu Bob Dylan, Stuck Inside of Mobile with the Memphis Blues Again, dari album Blonde on Blonde tahun 1966.

Lagu tersebut bisa jadi nama karena diputar berulang kali pada malam kolektif saat Sottsass mengadakan pertemuan pertama dengan para desainer.

Ciri khas desain Memphis

  1. Menantang gagasan selera konvensional

  2. Melanggar filosofi desain Bauhaus yang berlaku yang bentuk mengikuti fungsi

  3. Dirancang untuk memancing respons emosional

  4. Tampak keras, kasar, bersemangat, playfull, dan tanpa hambatan

  5. Penggunakan warna-warna cerah dalam kombinasinya

  6. Sengaja menggunakan pola yang berani dan berbenturan

  7. Penggunaan bentuk geometris sederhana

  8. Penggunaan grafis hitam-putih

  9. Tepi dan kurva membulat

  10. Ada coretan

  11. Penggunakan material seperti teraso dan laminasi plastik dalam berbagai finishing

  12. Menentang ekspektasi dengan menggunakan bentuk yang tidak biasa sebagai pengganti bentuk konvensional, seperti kaki bundar di atas meja

0 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page