Ada berbagai jenis logo yang ada dalam dunia desain grafis, tapi pernahkan kamu mendengar soal apa itu logo monogram? Jika belum wajib membaca penjelasan berikut ini.
Agar menggambarkan sebuah identitas merek dengan baik, seorang desainer wajib mengetahui jenis logo apa yang cocok dipakai.
Dari banyaknya jenis logo, kamu bisa mencoba membuat sebuah logo monogram, apa itu logo monogram, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu logo monogram? ini definisinya
Logo monogram adalah desain dekoratif yang terdiri dari kombinasi satu hingga tiga huruf untuk membuat satu simbol.
Umumnya logo monogram digunakan untuk mewakili inisial seseorang atau bisnis. Huruf-huruf dalam gaya logo ini dapat digabungkan dengan citra untuk mengilustrasikan konsep merek secara mendalam.
Perlu kamu ketahui bahwa monogram merupakan salah satu bentuk identifikasi tertua di dunia.
Penggunaan paling awal berasal dari orang Yunani Kuno pada koin untuk mewakili berbagai kota.
Sepanjang sejarah, monogram sering digunakan oleh pelukis pada karya seni mereka, serta oleh keluarga kerajaan untuk membedakan properti dan untuk undangan pernikahan.
Contoh logo monogram
Apa Itu Logo Monogram – Wikimedia Commons
Cara menggunakan logo monogram
Saat mendesain logo, kamu pastinya menginginkan sesuatu yang beresonansi dengan audiens sebagai target market sambil membangun esensi merek.
Ambil contoh logo dari Louis Vuitton, yang juga mengadopsi gaya monogram. Font Serif yang dipakai bisa membangkitkan perasaan mewah, tingkat kelas yang tinggi serta eksklusivitas.
Logo monogram bekerja dengan baik di pasar global dan merupakan pilihan cerdas bagi perusahaan dengan nama bisnis yang panjang atau sulit diucapkan.
Dengan memakai logo monogram, sebuah merek juga bisa dengan mudah diingat.
Misal banyak orang yang tahu bahwa LV merupakan singkatan dari Louis Vuitton, meski memakai bahasa Prancis, orang tetap mudah mengingatnya.
Dari penjelasan di atas, kamu bisa mengerti bahwa memakai logo monogram itu punya banyak manfaat.
Namun, tetap saja ada sejumlah hal yang harus diperhitungkan sebelum membuat logo monogram, seperti hal-hal di bawah ini.
Nama merek panjang
Jika nama nama sebuah merek itu panjang dan terdiri dari beberapa kata, bisa jadi akan sulit untuk menampilkan sebuah logo secara jelas.
Oleh karena itu, kamu disarankan untuk membuat logo monogram, agar pembuatan logo jadi lebih mudah dan audiens juga gampang mengingatnya.
Nama merek secara alami dapat diubah menjadi akronim
Dalam membuat logo monogram itu juga wajib memperhatikan soal hal alami terkait nama merek.
Jika nama merek memang secara alami bisa dijadikan akronim, maka kamu bisa mendesain logo bergaya monogram.
Namun, jika memang nama mereknya akan aneh jika dibuat sebuah akronim, sebaiknya kamu memilih alternatif lain.
Apa Itu Logo Monogram – Wikimedia Commons
Merek punya ikatan keluarga
Gaya monogram sangat cocok untuk bisnis yang memiliki akar keluarga, karena monogram pertama kali dimulai sebagai konsep yang memiliki nilai sentimental.
Sebagai salah satu rumah mode mewah tersukses di dunia, logo Louis Vuitton adalah contoh utama monogram yang memiliki sejarah keluarga di belakangnya.
Merek mencakup pasar global
Apabila merek tersebut sudah mencakup pasar global, pertimbangkan untuk membuat logo monogram yang mudah dikenali dan diingat oleh orang-orang di seluruh dunia.
Membuat logo monogram untuk sebuah merek yang mendunia penting dilakukan, terutama jika namanya berasal dari bahasa asing dan terkesan tak familiar bagi audiens dari berbagai negara.
Apa Itu Logo Monogram – Wikimedia Commons
Tidak ingin memakai simbol abstrak
Jika kamu tak ingin membuat simbol yang abstrak untuk sebuah logo, bisa juga memilih logo monogram.
Kamu bisa mencoba membuat logo yang menarik secara visual dengan menggabungkan inisial dan membuat sesuatu yang terasa lebih personal.
Demikianlah penjelasan terkait apa itu logo monogram, mulai dari definisi, contoh, dan cara menggunakannya.
Monogram Logo Design: A Beginner’s Guide
Comments