Graphic Designer Wajib Tahu: Cara Bikin Portofolio Desain yang Bener!

Pernah kirim portofolio tapi nggak dapet balasan?

Atau bingung harus masukin karya yang mana? Kamu nggak sendirian. Banyak desainer pemula (bahkan yang udah berpengalaman) sering salah kaprah soal portofolio.Padahal, portofolio adalah kunci utama buat dapetin klien, kerja di agensi, bahkan gabung ke startup impian.

Yuk, kita bahas cara bikin portofolio desain yang bener dan bisa bantu kamu stand out di industri kreatif

Portofolio Desain yang bener - freepik

Kenapa Banyak Portofolio Gagal Menarik HR atau Klien?

1. Isinya cuma hasil tanpa proses

2. Gak ada konteks atau penjelasan project

3. Desainnya bagus tapi nggak nunjukin solusi

4. Terlalu banyak karya, jadi malah ngebingungin

   
   

Faktanya, klien atau HR butuh tahu gimana kamu berpikir dan menyelesaikan masalah, bukan cuma liat hasil akhirnya aja.

Baca Juga 15 Aplikasi Desain Grafis untuk Pemula, Mudah Dipakai tapi Hasil Bagus

Dan Berikut adalah 4 Elemen Wajib dalam Portofolio Desain

1. Pilih projek Terbaikmu (Bukan Terbanyak)

   Alih-alih menampilkan semua karya yang kamu buat, pilihlah 3-6 proyek yang benar-benar kamu kuasai dan yang relevan dengan industri atau pekerjaan yang kamu incar. Pilih karya yang menampilkan keahlian dan kualitasmu, bukan kuantitas. Ini akan memberikan kesan yang lebih mendalam kepada klien atau perekrut, karena mereka bisa melihat keahlian mendalammu dalam suatu bidang tertentu.

   
   

2. Ceritain di Balik Desainnya

   Jangan hanya menampilkan hasil akhir desain, tapi ceritakan proses di baliknya, Ini akan membuat portofoliomu lebih hidup dan relatable. Sertakan informasi berikut:

   • Siapa kliennya? Jelaskan siapa yang kamu bantu dan apa tujuan mereka.

   • Apa masalah desainnya? Deskripsikan tantangan yang dihadapi dan kebutuhan spesifik klien.

   • Kenapa kamu pilih solusi visual itu? Jelaskan alasan di balik pilihan desain dan bagaimana desain tersebut menyelesaikan masalah klien. Menunjukkan proses riset dan pengembangan ide juga bisa menambah nilai pada cerita.

     
     

3. Desain Presentable

   Portofolio yang rapi dan terstruktur akan meningkatkan kredibilitas dan nilai profesionalmu. Pastikan layout portofoliomu konsisten, mudah dibaca, dan menarik. Gunakan format yang tepat sesuai audiens yang dituju, seperti PDF, website, atau slide interaktif. Pilih platform yang sesuai untuk menampilkan portofolio, misalnya Behance, Dribble, atau Deviantart

   
   

4. Identitas Diri

Portofolio bukan hanya sekadar karya-karya desain, tapi juga mencerminkan siapa kamu sebagai seorang desainer. Jangan lupa untuk menyertakan:

• Bio singkat: Ceritakan sedikit tentang diri kamu, apa yang kamu lakukan, dan apa yang membedakan kamu dari desainer lain.

• Keahlian utama: Sebutkan bidang desain yang paling kamu kuasai dan passion-mu dalam desain, seperti branding, UI/UX, ilustrasi, dsb.

• Tools yang kamu kuasai: Tampilkan software dan alat desain yang kamu gunakan, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, Figma, atau Sketch.

• Kontak/LinkedIn/Website: Pastikan ada cara mudah bagi orang untuk menghubungimu.

Contoh portofolio yang baik - Aleya Vasquez

Itulah pentingnya memahami cara membuat portofolio desain yang benar—bukan hanya mengumpulkan karya, tapi menyampaikan proses, solusi, dan identitas kreatif kamu secara menyeluruh. 

🎯 Pengen punya portofolio keren tapi belum ada klien buat desain?Tenang, kamu gak perlu nunggu klien buat mulai bangun portofolio!

📦 Gabung di Design Practice Kit sekarang ! Latihan mandiri, fleksibel, dan real-brief dari dunia kerja yang bisa kamu kerjain kapan aja. Kami sediakan aset, panduan, dan feedback dari mentor. Tugas kamu? Fokus belajar dan bangun portofoliomu dengan kualitas profesional!

Latihan Desain bareng Sekolah Desain